Selasa, 30 Desember 2008

Perkembangan Otak Anak Hiperaktif Lebih Lambat

Perkembangan Otak Anak Hiperaktif Lebih Lambat

di post. dari www.kompas.com

Anak-anak dan remaja yang mengalami gangguan pemusatan perhatian dan hiperaktivitas diketahui memiliki bagian otak yang perkembangannya lebih lambat tiga tahun dibandingkan dengan anak yang normal.

Anak hiperaktif (attention deficit hyperactivity disorder/ADHD) utamanya memiliki ciri tidak bisa diam, meledak-ledak dan bersikap agresif, tidak mampu berkonsentrasi dan menyelesaikan tugas, sulit mematuhi perintah, gaduh, dan sering mengganggu orang lain.

"Susunan bagian otak anak ADHD sebenarnya sama dengan anak normal, hanya saja perkembangannya terlambat beberapa tahun," kata Dr Philip Shaw dari Institut Kesehatan Mental Nasional, AS. Menurut Shaw, keterlambatan terutama ada pada bagian otak yang bertugas mengontrol pikiran, perhatian, dan perencanaan.

Penelitian yang dilakukan Shaw dimaksudkan untuk menjawab pertanyaan yang selama ini masih menjadi perdebatan di kalangan para ahli, yakni apakah perkembangan otak anak ADHD berbeda dengan anak normal, atau hanyalah mengalami kelambatan saja.

Dengan menggunakan teknologi MRI (magnetic resonance imaging), tim yang dipimpin oleh Shaw memindai struktur otak 223 anak ADHD dan 223 anak normal. Lewat pemindaian itu, ketebalan otak yang merupakan bagian pengendalian impuls dan konsentrasi. Pada anak ADHD, ketebalan bagian korteks mencapai puncaknya pada usia 10,5 tahun, sedangkan pada anak normal puncaknya terjadi pada usia 7,5 tahun.

Dahulu ketika pengetahuan mengenai anak ADHD belum semaju saat ini, anak-anak hiperaktif sering dicap sebagai anak yang nakal, bodoh dan suka mengganggu.

Saat ini biasanya dokter akan memberikan obat untuk membantu meningkatkan kemampuan belajar dan mengontrol perilaku anak ADHD. Dengan bertambahnya usia, fungsi kognitif anak pun akan meningkat, konsentrasi dan perilakunya pun bisa lebih terkendali. (REUTERS/An)

Tidak ada komentar: