Jumat, 23 Januari 2009

Apa itu Sekolah Integral ?

Apa itu Sekolah Integral ?

Filosofis
http://www.integral.sch.id
Apa itu Sekolah Integral ?

Integral berarti menyeluruh, sekolah integral berarti sekolah yang pengelolaannya melibatkan komponen pendidikan secara menyeluruh. Komponen pendidikan tersebut meliputi institusi pendidikan, materi pembelajaran berupa transfer ilmu dan uswah, pendekatan dan motodologi pengajaran, murid serta lingkungan sekolah.

Institusi pendidikan terdiri dari keluarga sekolah dan masyarakat. Materi pembelajaran berupa ilmu yang dipandang secara komprehensif, merupakan kesatuan yang utuh sehingga tidak ada pemisahan ilmu agama (ulumuddin) dengan ilmu umum (science), dunia dan akhirat. Pendekatan dan metodologi pengajaran merupakan proses transfer ilmu serta metodologi pengembangan ilmu tersebut yang dilandasi oleh uswah (tauladan yang baik), sehingga bukan hanya sekedar transfer ilmu dan kerangka berfikir tetapi juga transfer nilai. Murid sebagai pembelajar dipandang secara utuh dan menyeluruh dari seluruh instrumentasi yang dimiliki manusia, sehingga aspek intelektual, spiritual dan keterampilan dikembangangkan secara terpadu. Pola perndidikan inilah yang diharapkan mampu mengembangkan kemampuan dari seluruh potensi manusia secara maksimal.

Mengapa Luqman al-Hakim ?

Luqman al-Hakim adalah sosok pendidik, yang bukan seorang nabi atau seorang rosul, tetapi namanya diabadikan dalam al-Qur’an, karena memang dia diberi karunia berupa kelapangan dada dan keluasan ilmu. Atas dasar wisdom, kearifan dan kebijaksanaan dia dalam proses pendidikan putra-putrinya, ada cuplikan dialog yang diabadikan oleh Allah SWT dalam Al-Qur’an :

“.....dan ingatlah ketika luqman berkata kepada putranya dalam pengajaran “Janganlah kamu mempersekutukan tuhanmu, karena itu merupakan malapetaka yang besar.” (QS Al-Qur’an :13)

Proses pendidikan bukan persoalan yang sederhana, karena menyangkut persoalan yang secara langsung bersentuhan dengan sifat, bakat, karakter manusia. Proses pendidikan akan bersentuhan dengan ambisi, emosi, perasasaan, dan kemampuan berfikir (intelegensi) manusia. Proses penddikan akan saling berpengaruh secara timbal balik dengan lingkungan. Proses pendidikan juga akan ditentukan oleh pertumbuhan dan perkembangan jiwa objek didik dan si pendidik. Sarana dan prasarana yang diperlukan dalam proses pendidikan juga merupakan hal yang penting untuk mencapai tujuan yang diharapkan.
Dari berbagai macam ragam persoalan dalam proses pendidikan, Allah SWT mengingatkan pada hal pokok, dan utama dalam proses pendidikan, yaitu harus bertauhid, tidak mempersekutukan Allah dengan segala sesuatu apapun. Tauhid sebagai cara pandang terhadap kehidupan, tauhid sebagai landasan nilai aktifitas kehidupan, dan tauhid sebagai acuan tujuan hidup.
Apabila tauhid tidak tertanam dalam proses pendidikan, maka apapun yang dilakukan, profesi apa yang dikerjakan, kemampuan yang dimiliki, ilmu yang dikuasai, dan teknologi yang digunakan tidak akan mampu memaknai hidup atau dengan bahasa Al-Qur’an kehidupan itu menjadi malapetaka.
Begitu pentingnya proses penanaman tauhid dalam proses pendidikan, maka program hal ini pulalah yang mendorong Yayasan Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya untuk mendirikan Lembaga Pendidikan Islam Luqman al-Hakim. Lembaga pendidikan yang bertauhid yang disebut juga dengan Sekolah Integral.